Kalau tanaman labu parang dibiarkan tumbuh dan berproduksi lebih dari 6 bulan, maka setiap 3 bulan sekali perlu diberi tambahan pupuk kandang atau kompos sebanyak 5 kg. Tanaman waluh membutuhkan pupuk disamping pupuk kandang juga diperlukan pupuk anorganik yakni pupul NPK guna memperbaiki pertumbuhan dan menaikan hasil buah. Dosis pupuk NPK berkisar 600 – 800 kg/ha dengan perbandingan 5: 10: 10. Pupuk kandang diberikan pada saat pengolahan tanah yakni dicampur dengan tanah kemudian dimasukan dalam lubang tanam. Panen pertama dilakukan pada umur 50-60 hari setelah tanam, dan untuk berikutnya dilakukan dengan interval 2-3 kali setiap minggu. Tanaman waluh dapat di panen mulai buah yang masih muda sebelum kulitnya keras, buah ini dapat dipanen pertama pada umur 7 – 8 minggu kemudian pembuahan berlangsung terus selama beberapa minggu, produksi rata – rata dapat mencapai 7 – 12 ton per hektar. Buah tua dapat dipanen pada umur 3 – 4 bulan dan hasilnya dapat mencapai 25 ton per hektar.buah setelah dipanen dapat disimpan pada suhu 30 – 38 0 C selama dua minggu untuk menggeraskan kulitnya, kemudian dapat disimpan baik pada suhu 13 – 20 0 C.
Di dalam proposal ini, kami merencanakan budidaya tanaman labu yang memuat tempat pelaksanaan, waktu pelaksanaan, cara budidaya serta skala usaha yang dibutuhkan untuk menanam tanaman labu dalam luas 1 ha. Yang akan dilaksanakan di desa Sojayan, bulu, temanggung pada bulan Oktober sampai pertengahan bulan april.
![Siam Siam](http://bkkksdiy.org/wp-content/uploads/2016/09/IMG_0001-FILEminimizer.jpg)
Tentang gangguan hama dan penyakit pada tanaman waluh baik dikebun maupun pada buah yang telah dipanen tidak serius bahkan bisa dibilang tidak berpengaruh/tidak ada Untuk kebutuhan benih dilakukan dengan cara memanen pada saat buah mulai menguning dan tangkai buahnya mengering. Pembuatan benih dilakukan dengan cara memotong melintang, kemudian bijinya dicuci bersih. Setelah itu biji dikeringkan di bawah sinar matahari selama 3 hari hingga kadar airnya mencapai 8-10%. RAB Budidaya Labu Kuning (Waluh) No. Uraian Jumlah (Kg, Hok, Ha) Harga satuan (Rp.) Total Harga (Rp.) Ket.
Fixed Cost Sewa lahan 1 15.000.000 15.000.000 E Biaya Tetap 15.000.000 II. Variable Cost 1 Pupuk Kandang 1 300 1.320.000 2 Urea 0,02 1600 140800 3 Phonska 0,05 2000 440000 4 Gandasil 10 00 5 Rizotin 2 0 6 KCL 0,05 3000 66000 Tenaga Kerja /HOK 7 Persiapan Lahan 60 30000 1.800.000 8 Menanam 30 00 9 Menyulam 10 00 10 Memupuk 10 00 11 Mewiwil & Pengendalian OPT 30 40000 1.200.000 12 Memanen & PLP 60 30000 1.800.000 Peralatan 13 Gembor 5 3000 15000 14 Semprot/sprayer 10 5000 50000 15 Ember 5 3000 15000 E Biaya Variable 9.086.800 III Total Biaya Perhitungan 1 Perkiraan Hasil 35.000.000 2 Perkiraan Keuntungan 17.600.000 3 R/C 2,01.
CASH FLOW USAHA BUDIDAYA LABU KUNING 1 Ha No URAIAN Pelaksanaan bulan ke(Rp.) TOTAL (Rp.) 1 2 3 4 5 6 I. CASH IN FLOW 1 MODAL 18.000.000 18.000.000 2 Hasil Penjualan 3 Hasil Pinjaman € CASH IN FLOW 18.000.000 18.000.000 II. CASH OUT FLOW 1 Sewa Lahan 7.500.000 7.500.000 2 Beli Bibit 800 3 Beli Pupuk Kandang 13000 4 Beli Urea 100 5 Beli Phonska 400 6 Beli Gandasil UPK 100 7 Beli Rizotin 0 8 KCL 0 9 Persiapan Lahan 18000 10 Menanam 900 11 Menyulam 600 12 Memupuk 300 100 13 Mewiwil 200 200 1.200.000 14 Memanen & PLP 900 1.800.000 III.
€CASH OUT FLOW 14.296.800 4 100 17.356.800 PERHITUNGAN 1 Saldo 3.703.200 3.223.200 2.833.200 1.693.200 1.543.200 600 2 Total Pengeluaran 14.296.800 4 100 3 KAS AWAL 18.000.000 3.703.200 3.223.200 2.833.200 1.693.200 1.543.200 4 KAS AKHIR 3.703.200 3.223.200 2.833.200 1.693.200 1.543.200 643200.
Panduan Lengkap Cara Budidaya Labu Kuning Yang Baik Dan Benar Bagi Pemula Waluh atau Labu Kuning ( Cucurbita moschata Durch.) merupakan buah dari tumbuhan merambat dari suku labu-labuan atau Cucurbitaceae. Banyak orang yang menyukai waluh ini dan banyak memanfaatkannya sebagai bahan makanan seperti sup, kue, bubur dan masih banyak yang lainnya. Karena manfaat yang beragam dari waluh ini, banyak orang yang berusaha untuk melakukan budidaya labu kuning ini. Berikut adalah cara budidaya labu kuning: a. Syarat Tumbuh Labu Kuning atau Waluh dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian sekitar 800-1.200 mdpl dengan memiliki curah hujan sekitar 700-1000 mm/tahun, dan memiliki kelembaban udara sekitar 75%. Jenis tanah yang baik untuk menanam budidaya waluh atau labu kuning ini adalah tanah aluvial berhumus, tanah gembur kering bekas rawa, andosol, tanah merah dan grumosol denan derajat keasaman atau pH tanah sekitar 5,0 hingga 6,5.
Dan hal penting lainnya adalah lahan yang akan digunakan untuk budidaya memiliki ketercukupan cahaya matahari. Biji yang telah didiamkan selama semalaman, selanjutnya rendam biji benih dengan air dan bersihkan selaput lendir pada biji atau untuk mempermudah penghilangan selaput lendir biji, biji bisa dicampur dengan arang sekam halus saat perendaman. Bersamaan dengan perendaman lakukan pula sortasi atau pemilihan biji benih, biji yang tenggelam dipilih untuk bibit sedangkan yang mengapung di buang. Setelah perendaman, selanjutnya jemur bij benih selama 2 hari hingga kering. Jika bijji sudah kering segera simpan biji selama sekitar 1 hingga 3 bulan sebelum ditanam agar menghilangkan masa dormansi biji. Biji yang akan ditanam, sehari sebelumnya biji benih direndam dalam air hangat selama 2 hingga 4 jam, setelah itu letakkan pada kain yang telah dibasahi den simpan sekitar 3 hari hingga biji berkecambah.
Biji yang telah berkecambah selanjutnya dapat ditanam ke lahan tanam secara langsung. Pengolahan Lahan Tanam Lakukan pengolahan tanah pada lahan tanam sebelum siap ditanami. Gemburkan tanah lahan dengan cara dibajak atau di cangkul sedalam 20 cm – 30cm. Lakukan pengapuran menggunakan kapur pertanian atau dolomit apabila ph tanah dibawah 6, kebutuhan kapur atau dolomit tersebut untuk 1 hektar lahan adalah sekitar 1 hingga 2 ton. Jika sudah, lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk dasar dan diamkan selama 1 hingga 2 minggu. Selanjutnya, buat lubang tanam pada permukaan mulsa plastik dengan ukuran diameter sekitar 10 cm. Dalam 1 bedengan dibuat 2 baris lubang tanam dengan jarak antar lubang dalam 1 baris sekitar 40 cm dan jarak antar lubang antar baris sekitar 40 cm.
Setelah lubang tanam jadi, selanjutnya lubang tanam diberi pupuk berupa pupuk kandang atau pupuk kompos dengan dosis sekitar 1-1,5 kg/lubang tanam. Kebutuhan pupuk kandang atau pupuk kompos untuk 1 hektar lahan adalah sekitar 20 hingga 35 ton. Penanaman Waluh Atau Labu Kuning Setelah benih dan lahan tanam siap, maka segera lakukan penanaman.
Benamkan 1 benih dalam setiap lubang lalu timbun kembali dengan tanah, pembenaman tersebut jangan terlalu dalam yaitu sekitar 0,5 atau 2 cm agar cepat tumbuh. Setelah berumur sekitar 7 hari, benih yang tadinya berkecambah selanjutnya akan tumbuh lebih tinggi. Perawatan Tanaman. Penyulaman Setelah tanaman berumur sekitar 7 hari maka lakukan penyulaman pada tanaman yang mati atau tidak tumbuh dengan baik dan ganti dengan bibit yang baru. Penyiangan Setelah tanaman berumur 3 hingga 4 minggu maka segera lakukan penyiangan terhadap gulma atau tanaman pengganggu lainnya. Penyiangan berikutnya dilakukan dengan melihat frekuensi gulma yang ada.
![Khasiat labu siam Khasiat labu siam](/uploads/1/2/4/1/124145614/400064051.jpg)
Pemupukan Susulan Setelah tanaman berumur 3 minggu maka lakukan pemupukan susulan dengan menggunakan pupuk organik cair yang terbuat dari pupuk kandang yang dicampur dengan air dengan komposisi 1 Kg pupuk kandang dan 1 liter air. Namun pupuk tersebut dibuat dan difermentasikan selama seminggu dulu baru digunakan untuk pemupukan.
Cara pemupukan dilakukan dengan cara menyemprotkan pupuk organik yang telah dibuat ke lubang tanam dan juga bagian tanaman untuk setiap 1 meter persegi lahan dibutuhkan sekitar 1 L pupuk cair. Pemupukan iini dilakukan secara rutin yaitu setiap 3 bulan sekali. Pemberian Lanjaran Agar melakukan perawatan lebih mudah maka beri tanaman lanjaran. Lilitkan tanaman waluh pada lanjaran.
Lanjaran tersebut terbuat dari bambu dengan ukuran 2 meter dan ketinggian 1,5 meter. Pemanenan Waluh Waluh atau Labu Kuning mulai berbuah saat berumur sekitar 60 hari setelah tanam dan waluh dapat mulai dipanen setelah berumur sekitar 80 hari setelah tanam.
Pemanenan dapat dilakukan secara bertahap 1 hingga 2 bulan. Demikian artikel pembahasan tentang” “, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa.